Dewan Ambalan Soekarno-Kartini periode 2008/2009
mengacu pada pembelajaran untuk mempersiapkan peserta didik untuk terjun dalam dunia masyarakat.
Mulai meninggalkan metode pembelajaran 1992 yaitu peserta duduk dan mendengarkan penjelasan dari Dewan Ambalan.
kini menggunakan metode pembelajaran dalam bentuk spesialisasi dan lebih mengikuti dunia teknologi perkembangan zaman, dimana peserta lebih mendekatkan diri ke alam dengan penerapan praktek dan pembekalan materi kepribadian.